Tentang

Mental Health

Kondisi kesehatan mental setiap orang pastinya berbeda. Hal itu tergantung dengan situasi lingkungan sekitarnya. Pada website ini akan cenderung membahas gangguan mental yang kemungkinan terjadi pada mahasiswa.

1. Kecemasan
Kecemasan atau sering disebut dengan anxiety adalah salah satu gangguan mental dimana penderita akan mengalami rasa kekhawatiran dan takut berlebihan. Gangguan kecemasan terdapat 3 tingkatan diantaranyan kecemasan ringan, kecemasan sedang, dan kecemasan berat. Kecemasan ringan merupakan kondisi gangguan yang umum terjadi karena hal itu masih dianggap wajar dan termasuk sebuah respon dalam menghadapi suatu ketakutan. Akan tetapi, untuk kecemasan sedang dan berat itu harus ada penanganan dari psikolog secara langsung agar tidak lebih parah.

2. Depresi
Depresi adalah salah satu gangguan yang membuat seseorang kehilangan motivasi serta minat akan aktvitas yang biasanya disukai untuk jangka waktu lama. Depresi juga memiliki 3 tingkatan yaitu depresi ringan, depresi sedang, dan depresi berat. Depresi ringan sendiri merupakan kondisi yang masih wajar, hal itu sering disebut dengan stress dimana merupakan respon emosi dari suatu masalah yang dihadapi. Akan tetapi, depresi sedang dan depresi berat merupakan gangguan yang perlu penanganan oleh seorang psikolog secara intensif.

Sistem Pakar Diagnosa Kondisi Mental

Mental yang sehat merupakan cikal bakal bagi diri kita untuk berkembang.

Konsultasi Sekarang
Mental Health



Magazine

Article 1

Article 1

"Duh, Gimana ya masa depanku nanti?" Tanda dari anxiety atau kecemasan

Anxiety atau kecemasan adalah suatu istilah psikologis untuk menggambarkan ketika kita mengalami kekhawatiran berlebihan tentang masa depan. Contohnya adalah memikirkan tentang jodoh, tentang masa tua, tentang dunia kerja, tentang finansial di masa depan, tentang cita-cita di masa depan, dan ketika memikirkan semua itu, rasa cemas dan takut akan bergumul dalam hati kita. Kita akan mengalami kekhawatiran tidak dapat mencapai itu semua, tidak dapat menghadapi itu semua, takut kewalahan menghadapi itu semua, takut yang akan didapatkan tidak sesuai dengan ekspektasi kita saat ini, dan lain sebagainya.

Anxiety sebenarnya wajar dialami oleh semua orang, sebagaimana masa depan adalah sesuatu yang belum pasti, dan sesuatu yang belum pasti tentunya akan membuat kita cemas, sebab kita tidak tahu hal apa yang akan menanti kita di ujung sana. Namun, jika anxiety telah sampai dalam taraf kita tidak bisa melakukan aktivitas secara normal, sering mengalami panic attack, membuat kita lebih tajam mengkritik diri sendiri, hingga kita tidak mau menghadapi pemicu kecemasan kita, maka artinya anticipatory anxiety yang tengah dialami memerlukan penanganan lebih lanjut.

Kita dapat mengalami anxiety yang intens jika kita memiliki rasa ragu dan tidak mampu menghadapi apapun yang akan kita hadapi di masa depan itu sendiri. Tendensi overthinking dan perfeksionisme juga dapat memperkuat intensitas anxiety.

Oleh sebab itu, untuk mengatasi anxiety, kita dapat mengaplikasikan mindfulness, melakukan teknik grounding, melakukan hobi, menceritakan permasalahan kepada orang yang dipercaya, olahraga seperti jogging dan yoga, dan melakukan square breathing.

Ada kalanya kita terlampau sibuk dalam kecemasan kita sendiri sampai kita β€œlupa” bahwa kita sedang bernapas. Dengan kita fokus pada hari ini, pada napas kita, pada sekeliling kita pada saat ini, niscaya kecemasan kita tentang masa depan akan menurun. Pada akhirnya, masa depan akan terbentuk dari masa sekarang. Oleh karena itu, masa sekarang mesti dijalani dengan sebaik-baiknya.

Penulis: Rania Hendradwiputri, S.Psi

Sumber:https://www.loveyourselfindonesia.com/2023/07/duh-gimana-ya-masa-depan-aku-nanti.html


"Duh, Gimana ya masa depanku nanti?" Tanda dari anxiety atau kecemasan More

Article 2

Article 2

"Katarsis" Melampiaskan Emosi Secara Sehat

Halo Soulmate LYS. Bagaimana kabar Soulmate LYS belakangan ini? Apakah belakangan ini Soulmate LYS pernah merasakan emosi-emosi negatif seperti cemas, kecewa, marah, dan sedih? Atau, mungkin Soulmate LYS belakangan ini sedang banyak merasakan emosi-emosi positif seperti bangga, senang, dan tenang? Pernah, tidak, sih, Soulmate LYS bingung bagaimana cara melampiaskan emosi-emosi tersebut, baik emosi positif maupun negatif? Terutama karena khawatir akan menyakiti orang-orang di sekitar kita, ataupun akan menyinggung dan melukai hati orang-orang di sekitar kita. Wah, ternyata ada, lho, dalam psikologi, cara melampiaskan emosi dengan baik. Namanya adalah katarsis. Mari dalam artikel hari ini kita akan berkenalan dengan apa itu yang dinamakan katarsis.

Apa itu katarsis? Singkat cerita, katarsis adalah penyaluran emosi yang terpendam dengan cara-cara yang baik dan tidak merugikan diri sendiri ataupun orang sekitar. Soulmate LYS tahu, tidak, penyaluran emosi kita terkadang didasari oleh sebuah peristiwa atau musibah di masa lalu yang menimbulkan trauma? Anggaplah kalian pernah gagal memenangkan lomba menulis beberapa bulan lalu. Lalu, belakangan ini, kalian sangat sering menulis beberapa cerpen dan secara berkala meminta kritik dan saran pada teman-teman kalian sebagai bahan evaluasi tulisan kalian ke depannya. Nah, tindakan seperti ini sesungguhnya adalah cara kalian untuk melampiaskan rasa sedih dan kecewa yang kalian rasakan dikarenakan kalah lomba waktu itu, Soulmate LYS.

Mengapa katarsis itu penting? Karena bilamana emosi ditahan atau dipendam, akan dapat mengakibatkan ledakan emosi yang berlebihan. Makanya, penyaluran atau pelampiasan emosi yang terpendam itu sebenarnya penting sekali, lho. Tentunya dengan cara yang baik. Jangan sampai, dikarenakan kita bahkan tidak menyadari emosi-emosi apa sajakah yang sedang kita pendam di dalam diri, kita baru akan menyadarinya pada saat emosi tersebut meledak-ledak sebagai amarah dan melukai perasaan orang sekitar dan meninggalkan citra yang tidak terlalu menyenangkan di dalam memori orang lain dan diri kita sendiri. Nah, memang diperlukan kesadaran diri akan emosi-emosi yang tengah timbul dan pengendalian diri yang baik hingga akhirnya kita dapat melakukan katarsis, Soulmate LYS.

Bagaimana cara melakukan katarsis? Oh, tentu saja caranya macam-macam, Soulmate LYS. Disesuaikan dengan hobi, selera, dan waktu luang Soulmate LYS saja, ya. Di antaranya adalah:
1. Menulis. Dengan menulis, Soulmate LYS dapat menyalurkan seluruh emosi dan pikiran yang Soulmate LYS rasakan dalam bentuk tulisan. Jika Soulmate LYS tidak memiliki siapa pun untuk membagikan emosi dan pikiran Soulmate LYS, maka menulis dapat Soulmate LYS jadikan opsi untuk menyuarakannya.
2. Menggambar. Kadang-kadang, sesuatu akan jauh lebih mudah untuk diungkapkan dalam bentuk gambar, jika dengan menulis terasa sangat β€œmentah” sehingga rasanya memalukan untuk disuarakan. Gambarkanlah emosi dan pikiran Soulmate LYS dengan bentuk dan warna sesuka Soulmate LYS. Hanya Soulmate LYS yang tahu β€œgambaran” emosi dan pikiran Soulmate LYS seperti apa.
3. Mendengarkan musik. Jika sedih, maka dengarkanlah lagu sedih. Jika senang, maka dengarkanlah lagu senang. Menyesuaikan situasi yang sedang dialami dengan liriknya juga akan membantu Soulmate LYS mengalirkan emosi dan pikiran yang tengah dialami.
4. Menonton film. Bisa dengan menonton film yang Soulmate LYS sukai, yang selama ini Soulmate LYS ingin tonton, atau film yang menggambarkan situasi yang sedang dialami Soulmate LYS.
5. Meditasi, olahraga, atau yoga dalam rangka meningkatkan kemampuan mindfulness, self-awareness, dan self-control.
Dan lain-lain, selama tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Penulis: Rania Hendradwiputri, S.Psi

Sumber:https://www.loveyourselfindonesia.com/2023/05/katarsis-melampiaskan-emosi-secara-sehat.html


"Katarsis" Melampiaskan Emosi Secara Sehat More

Article 3

Article 3

Peran Musik 🎡 dalam Peningkatan Kesehatan Mental

Hai Soulmate LYS. Bagaimana kabar Soulmate LYS hari ini? Semoga Soulmate LYS baik-baik saja fisik dan mental, ya. Kalaupun sedang tidak baik-baik saja, semoga Soulmate LYS diberikan ketenangan dan kedamaian baik cepat maupun lambat. 😊 Soulmate LYS, apakah Soulmate LYS senang mendengarkan musik? Musik genre apa yang Soulmate LYS senang dengarkan? Apakah itu pop, rock, jazz, J-pop, K-pop, klasik, dangdut, atau genre-genre lainnya yang belum Minlove sebutkan? Hihihi, mau musik genre apapun itu, yang paling penting adalah senang mendengarkan itu, bukankah demikian, Soulmate LYS? πŸ˜‰ Nah, Soulmate LYS tahu, tidak, ada manfaat yang banyak, lho, dari mendengarkan musik untuk kesehatan mental kita. Apalagi jika kita mendengarkan musik yang mewakili emosi dan pikiran kita, ataupun kita mendengarkan musik sambil berdansa dan menyanyi. Artikel minggu ini akan membahas tentang hal ini: peran musik dalam peningkatan kesejahteraan mental. Mari kita bahas satu per satu! 😊

1. Menurunkan tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Musik dapat membantu kita untuk mengelola rasa sakit dan beban yang dirasakan. Melodi pada musik dapat membantu menenangkan emosi dan pikiran sehingga dapat lebih dikelola secara baik dan meningkatkan kemampuan kita dalam menoleransi rasa sakit dan beban hidup yang dirasakan.

2. Emosi dan pikiran kita juga dapat tersalurkan melalui lirik atau melodi yang didengarkan. Musik juga dapat mempengaruhi suasana hati kita, sebagaimana ketika kita sedang sedih, disarankan seringkali untuk mendengarkan musik yang upbeat dan ceria agar mood kita membaik.

3. Meningkatkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah, serta meningkatkan daya kreativitas dan menumbuhkan inspirasi ketika kita melakukan sesuatu. Ketika kita mendengarkan musik sambil mengerjakan sesuatu, itu akan membantu kita untuk berpikir lebih jernih dan lancar, dan disarankan untuk mendengarkan musik instrumental atau klasik dibandingkan musik dengan lirik saat mengerjakan sesuatu untuk menghindari distraksi arti lirik. Mendengarkan musik sambil belajar juga dapat meningkatkan kemampuan mengingat.

4. Memperbaiki jam tidur dan meminimalisasi insomnia. Disarankan untuk mendengarkan musik instrumental seperti lo-fi atau klasik untuk menghindari distraksi arti lirik dan semacamnya. Mendengarkan musik yang tenang dapat membantu memperbaiki kualitas tidur dan mengurangi gejala insomnia.

5. Mengelola pola makan. Kaget, tidak, Soulmate LYS? Minlove juga kaget, lho. 😱 Tapi ini sungguh, lho, Soulmate LYS. Jadi, ketika kita makan sambil mendengarkan musik yang tenang dan mengalun serta bertempo lambat, kita juga akan secara otomatis makan secara tenang dan lambat, dan semakin lambat tempo makan kita, maka semakin cepat pula kita kenyang. Jadi, mendengarkan musik dapat membantu kita untuk tidak makan secara cepat-cepat. 😁 Jika berat badan kita stabil, maka kesehatan mental kita juga akan baik, β€˜kan?

Ini dia macam-macam manfaat musik untuk kesehatan mental kita. Mendengarkan musik memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan mental kita. Musik bisa menjadi pelarian dari stres sehari-hari dan membantu mengurangi kecemasan. Lagu-lagu favorit kita juga dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan energi positif. Ketika sedang sedih atau down, mendengarkan musik yang menyenangkan dapat meningkatkan mood dan membuat kita merasa lebih baik. Musik juga bisa menjadi teman di saat kesepian atau ketika ingin bersantai. Jadi, jangan ragu untuk menyalakan musik favoritmu dan biarkan melodi dan liriknya mengalir dalam dirimu! 🎡

Penulis: Rania Hendradwiputri, S.Psi

Sumber:https://www.loveyourselfindonesia.com/2023/08/peran-musik-dalam-peningkatan.html


Peran Musik 🎡 dalam Peningkatan Kesehatan Mental More